Berapa Sebaiknya Uang Saku untuk Umroh Agar Ibadah Bisa Tenang dan Nyaman
Ibadah umroh menjadi pilihan bagi jamaah Indonesia yang ingin berkunjung ke Makkah, namun belum mendapat giliran berangkat haji. Untuk persiapan perjalanan yang panjang dan jauh tersebut tidak jarang calon jamaah bingung berapa sebaiknya uang saku untuk umroh yang diperlukan.
[boomdevs_toc]
Uang saku tentu penting untuk dipersiapkan dan dipikirkan jauh-jauh hari agar semuanya matang sebelum hari keberangkatan tiba. Para jamaah akan lebih tenang ketika menunaikan ibadah umroh apabila mempunyai bekal yang siap dan cukup, bukan?
Kebutuhan-Kebutuhan Umroh untuk Memperkirakan Berapa Sebaiknya Uang Saku untuk Umroh
Pada dasarnya masalah uang saku jamaah tergantung oleh masing-masing individu. Dengan kata lain, tidak ada aturan khusus atau batasan khusus yang mengharuskan jamaah membawa sekian rupiah sebagai uang saku. Walau demikian, banyak jemaah yang merasa bingung dan kesulitan untuk menentukan jumlah uang sakunya sendiri.
Untuk mendapatkan nilai perkiraan uang saku umroh, jamaah harus mengetahui hal-hal apa saja yang harus dipertimbangkan. Sehingga jamaah bisa mengetahui kebutuhan apa saya yang mengharuskannya mempersiapkan uang untuk menentukan berapa sebaiknya uang saku untuk umroh. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu para jamaah perhatikan:
Kebutuhan Akan Buah Tangan
Anda tentu setidaknya pernah mengunjungi para jemaah umroh yang baru saja pulang dari tanah suci, bukan? Nah, Anda akan mendapatkan buah tangan yang dibeli oleh para jemaah di tanah suci sebagai bentuk terima kasih atas kunjungan Anda. Ketika pulang umroh nanti Anda tentu harus mempersiapkan buah tangan untuk tamu yang akan berkunjung.
Meskipun memberi buah tangan adalah kebiasaan dari jamaah umroh di Indonesia, tidak perlu juga menganggapnya sebagai kewajiban. Apabila memiliki bujet yang terbatas, maka Anda bisa melewati pengeluaran yang satu ini. Anda perlu mengingat bahwa tujuan Anda berangkat ke rumah Allah adalah beribadah dan bukannya untuk berbelanja buah tangan.
Semisal ingin berbelanja, pilihlah lokasi berbelanja yang dekat dengan hotel saja. Anda juga bisa memilih pasar di dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sehingga bisa berbelanja ketika pulang beribadah. Dengan begitu, Anda tidak akan mengeluarkan ongkos lebih untuk transportasi maupun kehilangan banyak waktu berharga hanya untuk berbelanja buah tangan.
Ada beberapa toko khusus yang menjual semua barang di tokonya hanya dengan harga dua atau lima Riyal saja. Hal ini tentu akan memudahkan Anda untuk membeli berbagai barang dengan harga yang sama. Dengan harga tersebut, Anda sudah bisa mendapatkan tasbih, celak, parfum, perlengkapan umroh wanita dan sebagainya.
Kebutuhan untuk Mencoba Kuliner di Tanah Suci
Sebetulnya, kebutuhan makan dan minum sudah termasuk ke biaya paket yang disediakan biro perjalanan atau travel umroh. Namun, sekali dua kali tidak ada salahnya bila mencoba kuliner di tanah suci, bukan? Apalagi harga kuliner di tanah suci terbilang normal-normal sehingga perhitungan berapa sebaiknya uang saku untuk umroh tidak membengkak terlalu besar.
Jemaah Indonesia sangat menyukai kuliner teh susu yang harganya satu Riyal dan kebab yang harganya empat Riyal. Mungkin saja Anda bisa membuatnya sendiri di rumah atau membeli di Indonesia, namun tentu suasana dan kenikmatannya tidak akan sama ketika membeli langsung di tanah suci.
Jemaah Indonesia juga suka membeli kurma, kacang arab, kismis dan juga paket oleh2 haji dan umroh untuk keluarga di rumah. Ketiga camilan tersebut tersedia dalam berbagai kemasan sehingga Anda bisa menyesuaikan dengan bujet yang dimiliki.
Bagi Anda yang ingin berhemat pun boleh untuk tidak membeli kuliner sama sekali dan hanya makan serta minum dari hotel saja. Anda juga bisa mengakali untuk membawa makanan-makanan kering dari rumah sebagai camilan atau lauk saat makan. Dengan begitu, Anda bisa tetap makan makanan dari dengan nikmat dan tidak merasa bosan sama sekali.
Kebutuhan Biaya Transportasi
Kebutuhan untuk Sedekah dan Membayar Dam
Hal yang tidak boleh Anda lewatkan ketika ibadah umroh adalah bersedekah di tanah suci. Anda akan mendapatkan pahala berlipat ganda apabila bersedekah selama umroh sehingga sedekah menjadi kebutuhan yang tidak boleh ditinggalkan.
Ada banyak sekali cara untuk bersedekah harta benda di tanah suci. Anda bisa membeli makanan untuk dibagikan kepada fakir miskin, menyalurkan sedekah berupa uang ke pos pengumpulan sedekah, atau membeli barang bermanfaat dan membagikannya ke rekan sesama jemaah.
Alokasikan dengan pasti nominal uang yang ingin Anda sedekahkan dan masukkan ke perhitungan berapa sebaiknya uang saku untuk umroh. Perhitungan yang matang ini bisa membantu melindungi bujet sedekah agar tidak tersentuh untuk kebutuhan lain.
Anda tentu tidak akan berniat melakukan larangan umroh dengan sengaja. Namun, tidak sengajaan bisa saja terjadi dan Anda harus membayar denda dam. Nominal untuk denda dam jumlahnya bermacam-macam tergantung seberat apa pelangarannya. Oleh karena itu, siapkan pula uang cadangan dengan memperkirakan larangan dam yang mungkin bisa terlupa.
Kebutuhan Komunikasi
Pada saat umroh pada jamaah tentu meninggalkan banyak sanak saudara maupun keluarga di Indonesia. Tidak jarang pula rasa rindu akan melanda dan butuh mendengar atau bertemu secara virtual untuk mengobati rasa rindu tersebut.
Agar dapat berkomunikasi dengan keluarga yang ada di Indonesia, Anda harus menyiapkan provider khusus. Belilah provider lokal di Arab Saudi saja untuk menghemat biaya komunikasi dan bisa mengisi ulang pulsanya dengan mudah ketika habis.
Gunakan seperlunya saja untuk kebutuhan yang sangat penting atau ketika rindu yang sudah tidak terbendung lagi karena biaya komunikasi yang tidak murah. Jangan sampai biaya komunikasi Anda membengkak sehingga menyita bujet kebutuhan lain dan waktu beribadah umroh. Demikianlah pembahasan mengenai cara untuk menentukan berapa sebaiknya uang saku untuk umroh dari dmtours.id. Para calon jemaah sekarang tentunya sudah bisa memperkirakan sendiri jumlah yang sakunya untuk perjalanan ibadah umroh yang cukup untuk memenuhi semua kebutuhan selama ibadah umroh.
