Kisah Nabi Idris Singkat yang Penuh Hikmah
Nabi Idris adalah bani Adam pertama yang memperoleh kenabian setelah Nabi Adam dan Syits alaihimas salaam. Silsilah beliau adalah Idris bin Yarid bin Mahlayil bin Qainan bin Unusy bin Syits bin Adam as. Bagaimana perjalanan hidup beliau sebagai seorang Nabi bisa Anda ikuti dalam kisah Nabi Idris singkat ini.
Sifat Nabi Idris as
Al-Qur’an dan Sunnah hanya sedikit saja mengabarkan kisah tentang Nabi Idris as. Karenanya, kisah Nabi Idris singkat sudah cukup untuk menggambarkan tentang beliau. Allah Ta’ala menyebut nama Nabi Idris dalam Surat Maryam ayat 56 dan 57.
Allah ‘Azza wa Jalla mensifati Nabi Idris dengan seorang Nabi dan selalu berkata jujur. Hal tersebut tertuang dalam Al-Qur’an Surat Maryam ayat 56.
Kisah Nabi Idris singkat menyebutkan bahwa beliau memiliki julukan ‘Asadul Asad’ atau singa dari segala singa karena sifat yang gagah berani. Julukan lainnya yakni ‘Harmasul Haramisah’ yang bermakna ahli astronomi.
Tugas Nabi Idris as
Sebagaimana Kisah Nabi Isa Lengkap dari Lahir hingga Wafat dan para Nabi lainnya, Nabi Idris memiliki kewajiban untuk mendakwahkan agama tauhid. Beliau mengajak manusia meninggalkan penyembahan kepada tuhan-tuhan selain Allah ‘Azza wa Jalla dan menjadikan-Nya sebagai satu-satunya ilah yang berhak disembah.
Mukjizat Nabi Idris as
Nabi Idris memiliki berbagai mukjizat. Mukjizat merupakan keistimewaan yang Allah berikan kepada para Nabi dan Rasul. Apa saja mukjizat Nabi Idris as?
1. Orang pertama yang menulis dengan pena
Menurut Ibnu Ishaq, Nabi Idris merupakan orang pertama yang menulis menggunakan pena. Beliau menulis di atas pasir. Kabar dari Kisah Nabi Muhammad SAW lengkap dari lahir sampai wafat dalam hadits menyebutkan, “Dia (Idris) merupakan seorang Nabi yang pandai menulis. Siapa saja yang bersesuaian dengan (syariat) yang dia tuliskan maka itulah (yang benar).” (HR. Muslim)
2. Beliau mahir menjahit
Nabi Idris berprofesi sebagai seorang tukang jahit. Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa tidaklah Nabi Idris menusukkan jarum jahitnya kecuali beliau mengucapkan Subhanallah (Maha Suci Allah). Di antara penduduk bumi waktu itu, tak ada seorang pun yang amalannya lebih baik dan lebih utama daripada Nabi Idris.
3. Nabi Idris menguasai berbagai ilmu
Selain itu, Nabi Idris adalah seorang ahli astronomi dan menguasai ilmu pengobatan. Hanya saja, banyak orang mendustakan keahlian dan keilmuan beliau, sebagaimana orang-orang senantiasa mendustakan para Nabi, para ulama, ahli hikmah, dan para wali.
Nabi Muhammad Saw Berjumpa dengan Nabi Idris as di Langit Keempat
Pada saat Isra’ Mi’raj, Nabi Muhammad Saw berjumpa dengan Nabi Idris di langit keempat. Dalam perjumpaan itu, Nabi Idris menyapa Rasulullah Saw, “Selamat datang saudara yang shalih dan Nabi yang shalih.”
Mengapa Nabi Idris Berada di Langit Keempat?
Dalam Surat Maryam ayat 57, Allah Ta’ala menyatakan, “Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.”
Sebagian ulama tafsir berpendapat bahwa Allah ‘Azza wa Jalla mewahyukan kepada Nabi Idris, “Sesungguhnya setiap hari Aku akan mengangkat amalmu, setara dengan seluruh anak keturunan Adam.”
Karenanya, beliau senantiasa menambah amalannya. Suatu saat, datanglah seorang malaikat. Nabi Idris mengucapkan kepada malaikat tersebut, “Sungguh Allah telah mewahyukan kepadaku begini dan begitu. Karenanya, sampaikanlah kepada malaikat maut supaya menunda ajalku agar aku bisa menambah amalanku.”
Lantas malaikat itu membawa Nabi Idris di antara kedua sayapnya. Dia membawanya terbang ke langit. Sesampainya di langit keempat, mereka bertemu dengan malaikat maut.
Malaikat maut bertanya, “Di mana Idris sekarang?”
“Dia ada di punggungku,” jawab malaikat yang membawa Nabi Idris.
“Sungguh menakjubkan. Sesungguhnya kamulah yang diutus. Dikatakan kepadaku, ‘Cabutlah nyawa Idris di langit keempat.’ Aku pun berkata, ‘Bagaimana aku mencabut nyawanya di langit keempat sedangkan Idris berada di bumi?”
Di sanalah akhirnya, malaikat maut mengerjakan tugasnya untuk mencabut nyawa Nabi Idris as.
Sebagian ulama memiliki pendapat lain mengenai makna “Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi”. Pendapat lain tersebut menyatakan bahwa Nabi Idris diangkat ke langit keempat oleh Allah Ta’ala dan masih hidup hingga saat ini sebagaimana Nabi Isa as.
Kata-kata Nabi Idris AS yang Masyhur
Para Nabi dan orang-orang shalih seringkali meninggalkan jejak berupa kata-kata nasehat. Demikian pula Nabi Idris meninggalkan warisan berupa kata-kata bijak.
Dalam kisah Nabi Idris singkat ini, untaian kata hikmah dari Nabi Idris. Anda ingin mengetahuinya selengkapnya? Mari simak uraian berikut ini:
1. Kesabaran dan iman kepada Allah membawa seseorang pada kemenangan.
2. Orang yang bahagia adalah dia yang waspada dan berharap memperoleh syafaat dari Rabbnya dengan amal-amal kebaikannya.
3. Jika kamu memohon sesuatu kepada Allah dengan berdoa, ikhlaskanlah niatmu. Begitu pula dengan shalat dan puasamu.
4. Jangan bersumpah dengan suatu kedustaan dan janganlah menyembunyikan sumpah dari orang yang berbohong agar kamu tidak membersamai mereka dalam dosa.
5. Taatlah pada pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah pada orang-orang mulia serta penuhilah lisanmu dengan syukur dan pujian kepada Allah Ta’ala.
6. Janganlah engkau iri hati kepada orang-orang yang memiliki nasib baik karena mereka tidak akan banyak dan lama merasakan keberuntungan nasibnya tersebut.
7. Tanpa membagi-bagikan rezeki yang diperoleh, seseorang tidak akan mampu mensyukuri nikmat-nikmat Allah tersebut.
Hikmah dari Kisah Nabi Idris Singkat
Kisah para Nabi senantiasa menghadirkan berbagai hikmah dan pelajaran bagi umat manusia. Itulah salah satu sebab mengapa Allah Ta’ala menyampaikan kisah-kisah mereka dalam Al-Qur’an, agar manusia dapat memetik hikmahnya.
Apa saja hikmah dari kisah Nabi Idris as? Berikut ini hikmah kisah Nabi Idris singkat:
1. Selalu bersemangat menambah amal shalih bahkan saat ajal telah dekat
Nabi Idris as sangat tinggi semangatnya untuk terus menambah amal shalih walaupun tahu ajal beliau telah dekat. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad Saw yang memerintahkan umatnya untuk menanam bibit yang ada di tangan walaupun saat itu telah mengetahui bahwa hari kiamat akan segera datang.
2. Bekerja dengan Giat sebagai Wujud Ibadah
Nabi Idris adalah seorang tukang jahit. Beliau bekerja untuk mencari nafkah sebagai bentuk amal ibadah kepada Allah. Hal ini tampak dalam amalan Nabi Idris yang selalu mengucap Subhanallah saat menusukkan jarum.
3. Selalu Menambah Ilmu dan Keterampilan
Sebagaimana Nabi Idris yang menguasai berbagai ilmu dan keterampilan maka hendaknya Anda senantiasa tekun menambah ilmu dan skill. Hal ini selain penting untuk kemudahan mencari nafkah, juga merupakan wujud syukur kepada Allah Ta’ala atas nikmat waktu, akal, dan kesehatan.
Demikianlah penjelasan dari DM Tours mengenai kisah Nabi Idris singkat yang penuh hikmah. Sungguh banyak hikmah bertebaran di muka bumi, salah satunya ada pada kisah para Nabi. Mudah-mudahan kisah ini bisa membawa cakrawala dan pelajaran baru bagi Anda semua.