Memahami 5 Rukun Umroh Untuk Meraih Kesempurnaan Ibadah
Menunaikan ibadah umroh hingga saat ini menjadi impian bagi umat muslim. Untuk mencapai kesempurnaan ibadah yang dilaksanakan di tanah suci Mekkah ini, maka perlu diketahui ada rukun umroh yang harus ditunaikan.
Salah satu bentuk ketaatan seorang hamba dalam beribadah adalah dengan menunaikan ibadah umroh di tempat yang amat dimuliakan oleh Allah, Baitullah (Ka’bah) yang berada di Masjidil Haram, Mekkah Al Mukarramah.
Dalam Islam, untuk melaksanakan ibadah harus sesuai dengan rukun atau tatanan aturan. Seperti ibadah sholat, ada rukun sholat yang mengatur tatanan syarat sahnya sholat.
Demikian halnya dengan ibadah umroh, ibadah yang hanya dilaksanakan di tanah suci Mekkah ini harus sesuai dengan rukun. Nah, lantas apa saja rukun umroh? Sebelum membahas rukun umroh, pada artikel ini akan mengulas sekilas tentang ibadah umroh terlebih dahulu.
Sekilas Tentang Ibadah Umroh
Ibadah umroh adalah sebuah perjalanan spiritual untuk mempererat hubungan dengan Allah, yang secara etimologis bermakna “berkunjung”. Namun, kunjungan dalam konteks ini tidaklah sama seperti kunjungan biasa pada umumnya. Sebab, dalam momentum ini, selain berkunjung ke Baitullah (Ka’bah atau rumah Allah), orang-orang yang menjalankan ibadah umroh mencerminkan rasa kerinduan seorang muslim pada Nabi Muhammad saw, dimana kota suci Mekkah merupakan tempat kelahiran manusia termulia.
Secara prinsip, tidak ada perbedaan signifikan antara ibadah umrah dan haji. Beberapa kewajiban dalam ibadah haji juga menjadi bagian dari ibadah umrah, meskipun ada beberapa perbedaan teknis, seperti rukun Umrah dan rukun haji.
Termasuk dalam hal waktu pelaksanaan haji dan umroh memiliki perbedaan. Ibadah haji hanya dilaksanakan pada waktu tertentu, yakni bulan Dzulhijah. Sedangkan ibadah umroh boleh dilaksanakan sepanjang tahun.
Rujukan Al-Qur’an dan Hadits Mengenai Ibadah Umroh dan Keutamaannya
Menjalankan perintah Allah merupakan satu kewajiban bagi umat muslim, salah satunya adalah perintah atau anjuran menunaikan ibadah umroh yang tercantum dalam kitab suci Al-Quran Surat Al Baqarah ayat 196 :
وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ
Artinya, “Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.”
Selain itu, terdapat beberapa riwayat hadits yang menyampaikan tentang anjuran dan keutamaan yang dapat diperoleh ketika menunaikan ibadah umroh.
الْعُمْرَةُ وَاجِبَةٌ كَوُجُوبِ الْحَجِّ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً
Artinya, “Umrah hukumnya wajib, seperti wajibnya haji, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.” (HR Anas bin Malik)
العُمْرَةُ إلى العُمْرَة كَفَارَةٌ لِما بَيْنَهُمَا والحجُّ المَبْرُورِ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إلاّ الجَنَّة
Artinya, “Dari satu umrah ke umrah yang lainnya (berikutnya) menjadi penghapus dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.” (HR Muslim)
5 Rukun Umroh Yang Harus Ditunaikan
Untuk meraih kesempurnaan ibadah, terutama keutamaan dan kemabruran dalam menunaikan ibadah umroh, tentunya harus sesuai dengan rukun-rukun yang telah ditetapkan.
Rukun umroh adalah ketetapan yang mengatur rangkaian yang harus dilaksanakan pada saat pelaksanaan ibadah umroh. Sehingga apabila ada salah satu rukun yang terlewatkan atau pelaksanaan tidak berurutan, maka tidak sah ibadah umrohnya.
Dalam Islam, ada perbedaan mengenai jumlah rukun umroh menurut pendapat empat mazhab. Namun dari kesemuanya memiliki rukun yang sama. Dalam bentuk kehati-hatian, yang akan diulas dalam artikel ini adalah pendapat Imam Syafi’i, yakni rukun umroh ada 5 (lima), antara lain:
- Niat / Ihram
- Tawaf
- Sa’i
- Tahallul
- Tertib
Berikut penjelasan tentang rukun umroh menurut pendapat mazhab Imam Syafi’i:
Niat / Ihram
Ihram sejatinya adalah memasuki kondisi haram, yaitu suatu niat untuk memasuki ibadah haji atau umrah dengan mengikuti aturan keharaman tertentu (dengan menjuhinya).
Bagi jemaah laki-laki, berihram adalah kondisi mengenakan dua lembar kain ihram tak berjahit. Sedangkan untuk jemaah perempuan, berihrom cukup dengan mengenakan pakaian syar’I dan menutup aurat, yang seyogyanya tidak menarik pandangan lawan jenis dan tidak mengundang fitnah.
Niat dan Ihram dalam rukun umroh, harus dilaksanakan pada lokasi Miqat yang telah ditetapkan. Setelah mengenakan ihram dan berada di lokasi miqat, maka selanjutnya adalah menunaikan sholat sunnah ihram 2 rakaat, dan setelah itu melafadzkan atau membaca niat umroh, yaitu:
نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بعُمْرَة
Nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan.
Artinya: “Aku niat melaksanakan umrah dan berihram karena Allah Swt. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berumrah.”
Ketika seorang muslim sudah niat dan berihram, maka mulai berlaku larangan-larangan yang dapat membatalkan rukun ibadah umroh.
Larangan Ihram yang berlaku bagi laki-laki dan perempuan :
- memotong kuku,
- mencukur bulu atau rambut yang ada di seluruh badan,
- memakai wewangian atau parfum,
- berburu dan memunuh binatang,
- berkata kotor atau tidak baik, bertengkar,
- jima’ atau berhubungan intim suami istri,
- khitbah dan akad nikah,
Larangan ihram bagi laki-laki:
- mengenakan pakaian berjahit,
- mengenakan tutup kepala seperti peci,, topi, dan sejenisnya,
- mengenakan sepatu dan kaos kaki yang menutup mata kaki dan tumit
Larangan ihram bagi perempuan:
- Menutup muka atau wajah dengan cadar,
- Menutup telapak tangan dengan kaos tangan
Tawaf
Tawaf adalah suatu ritual dalam agama Islam yang dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah yang terletak di Masjidil Haram, Makkah, Saudi Arabia. Tawaf dilakukan oleh jamaah haji atau umrah dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan arah putaran berlawanan arah jarum jam, sambil membaca doa dan dzikir kepada Allah.
Tawaf harus dilakukan dalam keadaan suci dan menggunakan pakaian ihram.Tawaf diawali dengan berdiri di titik awal atau sejajar Hajar Aswad, yaitu sebuah batu hitam yang menjadi salah satu sudut Ka’bah,
Pada saat memulai Tawaf dan setiap kali sejajar dengan Hajar Aswad, disunnahkan untuk melakukan Istilam atau melambaikan tangan ke arah Hajar Aswad 3 kali sembari mengucapkan : Bismillahi Allahu Akbar… Bismillahi Allahu Akbar… Bismillahi Allahu Akbar
Selanjutnya, dilanjutkan dengan berdoa dan dzikir mengelilingi Ka’bah hingga tujuh kali putaran.
Sa’i
Sa’i adalah satu rukun yang harus dipenuhi dalam ibadah umroh dan haji. Sa’i dilakukan setelah menyelesaikan tawaf yaitu berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
Sa’i dimulai dari bukit Safa, lalu bergerak menuju bukit Marwah, kemudian kembali ke Safa dan begitu seterusnya hingga selesai tujuh kali putaran.
Sa’i dilakukan untuk mengenang perjuangan Hajar, istri Nabi Ibrahim AS yang berlari-lari kecil antara dua bukit tersebut dalam mencari air untuk putranya, Nabi Ismail AS.
Sa’i merupakan salah satu rukun dari ibadah umrah dan juga menjadi bagian penting dalam ibadah haji. Sa’i menunjukkan betapa pentingnya kesabaran, keberanian, dan tekad dalam mencari rizki dan beribadah kepada Allah Subhanahu wata’ala.
Tahallul
Tahallul berarti mengakhiri kondisi ihram, yaitu mengakhiri keadaan suci dan melepas pakaian ihram yang telah dipakai sejak memulai ibadah.
Tahallul setelah ibadah umrah dilakukan dengan mencukur atau memotong rambut kepala sedikitnya tiga helai rambut, sedangkan pada ibadah haji tahallul dilakukan dengan mencukur atau memotong rambut kepala seluruhnya. Setelah tahallul, maka jamaah sudah tidak lagi dalam keadaan ihram dan dapat melakukan aktivitas yang dilarang selama dalam keadaan ihram, seperti memakai parfum, memotong kuku, atau melakukan hubungan suami istri.
Tahallul memiliki makna simbolis yang mendalam, yaitu mengajarkan kepada jamaah untuk kembali ke kehidupan sehari-hari setelah menyelesaikan ibadah umrah atau haji, serta untuk bersikap tawadhu dan rendah hati setelah merasa diangkat oleh Allah SWT dalam ibadah yang dilakukan. Selain itu, tahallul juga menunjukkan bahwa jamaah telah memenuhi salah satu rukun dari ibadah haji atau umrah dan telah mengakhiri salah satu tahapan penting dalam ibadah tersebut.
Tertib
Adapun maksud Tertib dalam rukun umroh adalah menyelesaikan rangkaian ibadah umroh secara berurutan, dan tidak ada satupun rukun yang terlewatkan.
Demikianlah pembahasan dari dmtours.id, sebagai travel umroh yang berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, termasuk dalam memberikan informasi atau edukasi mengenai rukun umroh yang harus dipenuhi untuk mencapai kesempurnaan ibadah umroh. Para calon jemaah sekarang tentunya sudah mengetahui rukun-rukun rangkaian ibadah umroh untuk meraih keutamaan ibadah umroh.